Kupang, 12 Maret 2025 – Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di Nusa Tenggara Timur, Plt. Kepala Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi NTT, Dr. Teguh Rahayu Slamet, M.Si, memimpin rapat koordinasi bersama tim kerja untuk membahas tawaran kerja sama dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Rapat ini bertujuan untuk menyiapkan data existing kegiatan BGP NTT tahun 2024 yang akan menjadi dasar dalam pembahasan tindak lanjut kerja sama tersebut.

Dalam arahannya, Plt. Kepala BGP NTT meminta tim kerja untuk menyusun data terkait kondisi pendidikan di NTT, kendala yang dihadapi, program yang telah dilaksanakan, serta hasil yang telah dicapai. Selain itu, beliau juga menggali pengalaman tim kerja dalam mengelola program peningkatan kompetensi guru, kepala sekolah, dan pengawas, guna mengidentifikasi bentuk dukungan yang dibutuhkan untuk mengatasi berbagai tantangan yang ada.

“Dalam mengembangkan pendidikan, kita tidak bisa bergerak sendiri. Kita harus berkolaborasi dengan berbagai stakeholder, termasuk dinas pendidikan di tingkat kabupaten, kota, provinsi, serta guru, kepala sekolah, dan pengawas yang telah memiliki pengalaman dan kompetensi. Mereka yang telah mendapatkan pelatihan harus menjadi agen perubahan dalam menularkan ilmu kepada guru-guru lain yang belum mendapat kesempatan serupa,” ujar Dr. Teguh Rahayu Slamet, M.Si.

Beliau juga menegaskan bahwa akademisi memiliki peran penting dalam mendukung pengembangan kompetensi tenaga pendidik. Oleh karena itu, kerja sama dengan UNY diharapkan dapat mengintegrasikan keilmuan akademis dengan implementasi pembelajaran di lapangan, sehingga dapat memberikan dampak yang lebih nyata bagi pendidikan di NTT.

“UNY adalah salah satu universitas yang telah melahirkan banyak tenaga pendidik di Indonesia. Saya yakin, jika kita bekerja sama dengan UNY, maka kompetensi guru, kepala sekolah, dan pengawas di NTT akan meningkat dengan lebih tepat sasaran. Dengan demikian, kebutuhan pendidikan di NTT dapat lebih terakomodasi dan diimplementasikan sesuai dengan kondisi di lapangan,” tambahnya.

Rapat ini menjadi langkah awal dalam merancang kerja sama yang strategis dan berkelanjutan. Setelah data terkumpul dan analisis dilakukan, beliau berharap kerja sama dapat terealisasi tentunya dengan persetujuan dan arahan dari pimpinan, agar dapat berjalan sesuai dengan arahan dan regulasi yang berlaku. 

Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan guru, kepala sekolah, pengawas, serta calon kepala sekolah dan pengawas di NTT dapat memperoleh pengalaman serta peningkatan kompetensi yang lebih baik. Semoga langkah ini membawa perubahan positif bagi dunia pendidikan di NTT dan memberikan manfaat yang berkelanjutan. 

(Agriani Stevany Kadiwanu)